Meningkatkan Disiplin Guru Melalui Penerapan Kepemimpinan Demokratis Dalam Rangka Manajemen Berbasis Sekolah

Abstract

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di sekolah menengah atas (SMA) sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang dijalankan. Kepemimpinan demokratis seorang kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya harus dibuktikan tingkat kefektivannya dalam membentuk tingkat disiplin bawahannya khususnya bara guru. Kepemimpinan dapat dikatakan efektif  apabila diterapkan dengan tidak hanya berorientasi pada tugas, tetapi juga pada cara mempengaruhi tingkat disiplin bawahannya. Seorang kepala sekolah harus berupaya agar dapat memberikan perasaan yang nyaman dalam menjalankan tugas yang diberikan, perasaan senang hati tanpa ada rasa terpaksa dan lain lain hingga terbentuk kebiasaan baik yang muncul dari dalam diri sendiri dan rutin dilakukan setiap hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap tingkat disiplin guru di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengolahan data kuantitatif, dimana uji analisis data yang digunakan adalah korelasi produk moment dan uji signifikan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 1 Padang Tualang sebanyak 40 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka terlihat bahwa hipotesis yang diajukan diterima, Ho ditolak dan Ha diterima: semakin baik kepemimpinan demokratis kepala sekolah diterapkan, maka semakin tinggi tingkat disiplin guru. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan MBS dalam membangun tingkat disiplin guru harus dilakukan dengan komitmen kepala sekolah melalui gaya kepemiminan yang demokratis.