Dampak Positif dan Negatif Proses Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah Responsive Speaking dari segi Tulisan bagi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Mengajar adalah proses untuk mentransfer apakah berupa informasi, pengetahuan, pengalaman yang bersifat akademis oleh pihak pengajar kepada yang belajar pada waktu dan tempat tertentu dengan menggunakan materi ajar dan fasiloitas pendukung yang berdasarkan pada kurikulum dan silabus, dan melaksanakan berbagai latihan, praktek serta mengerjakan tugas tertentu dan diakhiri dengan pelaksanaan evaluasi guna mengetahui keberhasilan proses pembelajaran itu sendiri. Setiap proses pembelajaran dengan menggunakan metode atau tiori apapun, tetap memunculkan dampak positif dan negatif baik bagi dosen dan mahasiswa. Besar kecilnya dampak tersebut tergantung pada kemampuan serta penguasaan pengajar dalam menyampaikan materi tersebut dan bagaimana pula kemampuan serta kesiapan mahasiswa dalam menerima pelajaran tersebut dimasa pandemi covic-19. Dalam proses pembelajaran tatap muka (face to face) dampak positif dan negatif ini tetap terjadi, konon lagi dengan proses pembelajaran secara daring. Tulisan ini akan menginvestigasi dan menjelaskan dampak positif dan negative dari pelaksanaan kelas daring terhadap kemampuan mahasiswa dalam memberikan respon secara tertulis dengan menggunakan metode kelas daring, khususnya pada Mata Kuliah Responsive Speaking dimasa pandemi covic–19. Namun dalam tulisan ini penulis lebih memfocuskan respon mahasiswa dalam bentuk tulisan, bukan dalam bentuk lisan.Diharapkan tulisan ini nantinya akan bermanfaat bagi para dosen yang mengampu mata kuliah Responsive Speaking dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini