Pengaruh Beberapa Jenis isolat jamur Endofit Beauveria Bassiana terhadap Perkecambahan Benih Cabai yang Terserang Colletotrichum SPP.
DOI:
https://doi.org/10.53695/sintesa.v1i1.344Abstract
Jamur Colletotrichum spp. merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas cabai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat terbaik dari berbagai jenis jamur endofit Beauveria bassiana dalam meningkatkan perkecambahan benih cabai yang terserang jamur Colletotrichum spp. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan. Perlakuan terdiri atas kontrol dan 5 jenis isolat B. bassiana (PD114, TD312, WS, BbKo, KT2B23). Parameter yang diamati dalam penelitian adalah persentase benih cabai yang berkecambah pada uji blotter dan daya kecambah benih normal pada uji antar kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis isolat jamur B. bassiana yang berbeda dapat meningkatkan persentase benih cabai yang tumbuh dan juga kemampuan daya kecambah benih cabai. Isolat TD312 merupakan isolat yang terbaik dalam meningkatkan perkecambahan benih cabai yaitu 52.75% dengan efektivitas 58.64% pada uji blotter dan persentase daya kecambah benih cabai normal pada uji antar kertas yaitu 58.25% dengan efektivitas 258.46%.References
Azadi N, Shirzad A, Mohammadi H (2015a) Study some of biocontrol mechanisms Beauveria bassiana against Rhizoctonia disease in tomato. M.Sc. Thesis. Azarbaijan Shahid Madani University, Tabriz, Iran. available from www.irandoc.ac.ir
Azadi N, Shirzad A, Mohammadi H (2015b) Study of biological control of tomato damping-off disease by some isolates of Beauveria bassiana. First National Conference on Agriculture, Environment and Food Security, University of Jiroft, Jiroft. available from http://www.civilica.com/ Paper-AEFSJ01-AEFSJ01_262.html.
Batson, Jr., W.E., Caceres, J., Benson, M., Cubeta, M.A., Brannen, P.M., Kermy, D.S., Elliott, M.L., Huber, D.M., Hiclanan, M.V., Keinath, A.P., Dubose, V., Ownley, B., Canaday, C., Rothrock, C.S., Schneider, RW., and Sumner, D.R. 2000a, 1999 Biological and Cultural Tests for Control of Plant Diseases.15, 149- 150.
Deising HB, Reimann S, Pascholati SF. 2008. Mechanisms and significance of fungicide resistance. Brazil J Microbiol. 39:286–295. DOI: http://dx.doi.org/10.1590/S1517- 83822008000200017.
Gothandapani, S., Boopalakrishnan, G., Prabhakaran, N., Chethana B.S., Aravindhan, M., Saravanakumar, M., and Ganeshan, G. 2014. Evaluation of Entomopathogenic Fungus Against Alternaria porri (Ellis) Causing Purple Blotch Disease of Onion. Phytopathology and Plant Protection 48(2): 135-144.
Ownley, B. H., Griffin, M. R., Klingeman, W. E., Gwinn, K. D., Moulton, J. K and Pereira, R. M. 2008. Beauveria bassiana: Endophytic Colonization and Plant Disease Control. USA. Journal of Invertebrate Pathology 98. 267-270.
Saragih, M., Trizelia., Nurbailis dan Yusniwati. 2019. Uji Potensi Cendawan Endofit Beauveria bassiana Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Unri Conference Series: Agriculture and Food Security. 1:151-159.
Susanti, M. 2010. Pengaruh media tanam dan perlakuan pra perkecambahan terhadap perkecambahan benih panggal buaya (Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) D.C.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[ISTA] International Seed Testing Association. 2014a. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA. . [ISTA] International Seed Testing Association. 2014c. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA.
Widodo. 2007. Status of chili anthracnose in Indonesia. Di dalam: First International Symposium on Chili Anthracnose; 2007 Sep 17–19; Seoul (KR): Seoul National University. hlm 17–19.
Zhang WJ, Jiang FB, Ou JF. 2011. Global pesticide consumption and pollution: with China as a focus. Proceedings IAEES. 1(2):125–144.