Model Manajemen Pembelajaran pada Masa Pandemi

Abstract

Munculnya banyak permasalahan dikalangan masyarakat sekolah, baik itu pihak guru, kepala sekolah, yayasan, orangtua, siswa, hingga masyarakat sekitar sekolah terkait proses pembelajaran yang harus dijalani selama masa pandemi, menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis model manajemen pembelajaran pada masa pandemi covid 19, di SMP Muhammadiyah 47 Sunggal, kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian kualitatif ini menggunakan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif Miles and Huberman dan teknik uji keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam upaya menjamin keberlangsungan proses KBM pada masa pandemi, pihak sekolah harus membangun suatu model manajemen pembelajaran baru yang efektif dan efisien, sehingga mampu mencapai tujuan dan target pembelajaran. Temuan penelitian model manajemen pembelajaran pada masa pandemi, meliputi lima fungsi: Planning, mulai sosialisasi, pelatihan, adaptasi teknologi, penyusunan kebijakan sekolah terkait proses pembelajaran, hingga penyusunan RPP  daring; Organizing, yaitu pengaturan penyelenggaraan pembelajaran, dengan menyusun jadwal daring dan home visit; Actuating, yaitu proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang yaitu secara daring , home visit dan tatap muka terbatas; Controlling, sistem pengawasan dari kemendikbud dan majelis dikdasmen Muhammadiyah, dan Evaluating, yaitu proses evaluasi dan penilaian, baik secara luring maupun berbasis komputer. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pendidikan di masa pandemi.