PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMANEN MELALUI PELATIHAN DAN KONSULTASI DALAM MENDAPATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL PANEN TERBAIK

Authors

  • Rina Maharany Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Eka Bobby Febrianto Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Pada Mulia Raja Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Giyanto Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Aries Sukariawan Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Delyana Rahmawany Pulungan Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Ika Ucha Pradifta Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Dina Arfianti Saragih Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Rahmad Dian Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53695/jas.v4i1.836

Keywords:

Panen, TBS, Kebun, Kelapa Sawit

Abstract

Tenaga    kerja    memiliki    peran    dalam penentuan    mutu  dan  kualitas  buah. Adanya kesalahan dalam proses panen akan berdampak pada kualitas panen dan secara langsung mempengaruhi produksi kebun. Maka untuk meminimalkan resiko rendahnya kualitas panen maka dibutuhkan peningkatan kapasitas pemanen dengan pelatihan dan konsultasi tentang seluruh aktivitas panen. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memenuhi target perusahaan mencapai kualitas dan kuantitas terbaik produksi kebun, dengan memberikan pelatihan pemanen agar terpenuhi standar panen menghasilkan buah berkualitas. Selain itu dilakukan konsultasi langsung dengan pemanen tentang berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi di kebun sehingga bisa diberikan langsung solusi untuk mengatasinya. Pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen ITSI bersama praktisi perkebunan di PTPN III Sei Dadap Asahan, didampingi oleh tenaga kependidikan ITSI. ITSI juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kemenaker RI, Disnaker Kabupaten Asahan, pelaksanaan mulai dari tanggal 10-28 Oktober 2022. Hasil pengabdian ini ditemukan bahwa pemanen tidak memahami hingga sulit memenuhi standar proses panen karena fokus pada target basis borong yang dimiliki hingga premi yang dikejar sehingga tidak menjaga kualitas buah. Melalui proses pengabdian pemanen langsung turun praktek di lapangan melihat dan melakukan proses panen yang sesuai dengan standar panen untuk menghasilkan mutu dan kualitas buah yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Lubis,A.U. 1992. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis L) di Indonesia. Medan (ID): Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Tanto,D., Dewi,S.M., Budio,S.P. 2012. Faktor-faktor yang mempengengaruhi produktivitas pekerja pada pengerjaan atap baja ringan di perumahan Green Hills Malang. J Rekayasa Sipil. 6 (1):69-82

Trismiaty, Listiyani, Mubaraq,T.Z. 2008. Manajemen tenaga kerja panen kelapa sawit di PT Perkebunan III (Persero) Kebun Aek Nabara Selatan Labuhan Batu Sumatera Utara. Bul Ilmiah INSTIPER. 15(1):15-23

Hasibuan,M.A.M. 2009. Manajemen tenaga kerja kelapa sawit (Elaeis guineensisJacq.) di kebun Mentawak, PT Jambi Agro Wijaya, Bakrie Sumatra Plantation, Sorolangun, Jambi. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Lastinawati,E.2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Buruh Panen Kelapa Sawit Di PTP Mitra Ogan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu. JIAAgrIBA. Edisi September 2: 140-145

Additional Files

Published

2023-02-17

How to Cite

Rina Maharany, Eka Bobby Febrianto, Pada Mulia Raja, Giyanto, Aries Sukariawan, Delyana Rahmawany Pulungan, … Rahmad Dian. (2023). PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMANEN MELALUI PELATIHAN DAN KONSULTASI DALAM MENDAPATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL PANEN TERBAIK. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(1), 29–34. https://doi.org/10.53695/jas.v4i1.836

Issue

Section

Articles