Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Semir Sepatu Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Swadaya Di Kabupaten Deli Serdang
DOI:
https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.918Keywords:
Semir Sepatu, Tempurung Kelapa, PendapatanAbstract
Pengabdian masyarakat merupakan wujud gerakan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat atau memberikan manfaat bagi mereka. Sumber daya alam yang melimpah seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat namun kurangnya antusias masyarakat untuk berperan aktif meningkatkan keterampilan dan memanfaatkan peluang ini menjadi sumber penghasilan, terlebih lagi di desa ini banyak tempurung kelapa yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kreatif dan inovatif, contohnya adalah Semir Sepatu. Pembakaran tidak sempurna pada tempurung kelapa menyebabkan senyawa karbon kompleks tidak teroksidasi menjadi karbon dioksida. Peristiwa tersebut disebut sebagai pirolisis. Pada saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang komplek terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang. Pirolisis untuk pembentukan arang terjadi pada suhu 150~3000C. Pembentukan arang tersebut disebut sebagai pirolisis primer. Banyaknya limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai dari hasil pengukuran kelapa yang didapat di kedai. Selain menjadi limbah, tempurung kelapa juga dapat kita manfaatkan sebagai bahan baku semir sepatu yang lebih sehat, produk semir sepatu pada umumnya 80% terdiri dari bahan kimia yang tidak aman terhadap kesehatan manusia, mulai dari gangguan pernapasan dan iritasi kulit ketika tidak sengaja terkena kulit manusia pada pengaplikasian semir sepatu. Dilihat dari banyaknya jumlah kalangan pekerja kantoran yang membutuhkan semir sepatu sebagai salah satu pemenuh kebutuhan dalam berpenampilan, kami melihat adanya peluang besar yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber usaha. Dengan adanya pelaksanaan program ini di Desa perkebunan Ramunia yang berada di kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka dan juga memberikan ide kreatif serta inovatifReferences
Afan Gaffar. 2006. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Sinar Grafika. Jakarta.
Hagul, Peter et. al, Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Dian Desa, 1992)
Budi,Esmar. 2011. Tinjauan Proses Pembentukan dan Penggunaan Arang Tempurung Kelapa sebagai Bahan Bakar. Jurnal Penelitian Sains. Volume 14 (Nomor 4(B)): halaman 14406.
Haslinda, Andi. Andrie., dan Dian Pratiwi Efendi. 2019. Pengembangan Produk Semir Sepatu dengan Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L). Jurnal ILTEK. Volume 14 (Nomor 01): halaman 1907-0772.
Sutrisno, tri. 2016. Pembuatan Briket Arang. http://repository.ump.ac.id/6882/3/TRI%20SUTRISNO%20BAB%20II.pdf
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.