Hexagonal Rotary Dryer Untuk Peningkatan Efisiensi Pengeringan Biji Kopi Di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo

Authors

  • Rivaldi Sidabutar Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Rondang Tambun Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Iriany Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Taslim Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • M. Thoriq Al Fath Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Daniel Reymondo Manurung Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Venansia Matondang Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Reny Arapenta Ginting Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Juan Surya Manurung Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
  • Josua Manurung Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.975

Keywords:

Pengeringan, Mutu, dan hexagonal rotary dryer

Abstract

Penanganan pascapanen hasil tani masyarakat perlu mendapat perhatian guna meningkatkan mutu hasil panen. Pengeringan merupakan salah satu penanganan pasca panen yang perlu mendapat perhatian. Metode konvensional yang diterapkan oleh petani saat ini masih perlu perbaikan. Petani kopi perlu mendapat perhatian dalam penanganan pasca panen. Penanganan yang umum dilakukan oleh petani adalah pengeringan langsung di bawah cahaya matahari (pengeringan surya alami). Pengeringan ini tidak menjamin keseragaman mutu karena fluktuasi intensitas cahaya matahari. Selain itu kebersihan bahan yang dikeringkan juga tidak terjamin karena dibiarkan di alam terbuka. Hexagonal rotary dryer adalah suatu pengeringan yang memanfaatkan cahaya matahari. Pengeringan ini beroperasi pada pagi, sore, malam hari, atau siang yang mendung/hujan dengan melewatkan udara kering pada media pengering (selongsong). Penggunaan Hexagonal rotary dryer juga bertujuan untuk memudahkan mekanisme penjemuran terutama saat pengumpulan hasil panen saat hujan. Selain itu tujuan lain daripada program ini adalah menghasilkan suatu sistem pengeringan yang mampu menghasilkan hasil tani dengan kualitas yang lebih baik dan seragam, menghasilkan alat pengeringan baru yaitu prototip Hexagonal rotary dryer, serta mendapatkan teknik serta variable pendukung alat pengeringan tersebut. 

References

Badan Pusat Statistik, 2021, Kabupaten Karo dalam Angka, Sumatera Utara

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Tanaman Obat. Departemen Pertanian. Jakarta

Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2016, Swasembada Pangan Indonesia

Ginting, C. P., & Kartiasih, F. (2019). Analisis Ekspor Kopi Indonesia ke Negara-negara ASEAN. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 16(2), 143–157.

Kemp, I.C., Christran, F.B., Laurent, S., Michel, A.R., Carda, E.G., Evangelos, T., Alberto, A.S., Cathenne, B.B., Jean, J.B. & Mathhues, K. 2001. Methods for processing experimental drying kinetics data. Drying technology, 19 (1): 15-34

Rosdanelli, H. & Daud, W.R.W. 2003. The effects of temperature and velocity on drying rate in superheated steam drying of EFB fibers. Proc. 3rd Asia-Pacific Drying Conference, hlm. 619 – 626

Tarigan, R. A., T, N. Budi dan S. Tarmadja. 2023. Produktivitas Komoditi Kopi di Simpang Gunung Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo Sumatera Utara. Agroforetech. 1(1):193-200.

Additional Files

Published

2023-10-31 — Updated on 2023-10-31

Versions

How to Cite

Rivaldi Sidabutar, Tambun, R., Iriany, Taslim, M. Thoriq Al Fath, Daniel Reymondo Manurung, Venansia Matondang, Reny Arapenta Ginting, Juan Surya Manurung, & Josua Manurung. (2023). Hexagonal Rotary Dryer Untuk Peningkatan Efisiensi Pengeringan Biji Kopi Di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(3), 48–57. https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.975

Issue

Section

Articles