Pendampingan Manajemen Usaha Wisata Bahari di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • Azizul Kholis Universitas Negeri Medan
  • Tauada Silalahi Universitas Negeri Medan
  • Nasirwan Universitas Negeri Medan
  • Muhammad Yusuf Harahap Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.977

Keywords:

Manajemen, Wisata, Bahari

Abstract

Kegiatan PKM ini diarahkan kepada penguatan Pariwisata lokal berbasis desa dengan menjalankan 3 (tiga) misi sekaligus yaitu Pendidikan Sesuai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi Kemendikbud, Perekonomian dengan Program Desa Wisata Kemendes dan Pelestarian Hutan Mangrove sesuai program Kementerian Kehutanan dan  Lingkungan Hidup. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pelayanan wisata bahari, maka sangat perlu adanya peningkatan pengetahuan dan pembinaan yang intensif terhadap mitra, maka tahap awal yang dilakukan tim adalah memberikan pelatihan mengenai keselamatan kerja, sistem bisnis dan sistem promosi terhadap mitra. Hal ini sangat perlu untuk ditingkatkan agar masyarakat lokal Wisata bahari dapat terus mengembangkan potensi-potensi sumber daya yang ada dan menambah keterampilan masyarakat untuk menghadapi pariwisata era baru. Selanjutnya tim memberikan Pelatihan dan sosialisasi untuk pencatatan keuangan dan pemanfaatan media social untuk promosi. Langkah pertama tim membuatkan akun bisnis dibeberapa sosial media seperti Facebook, Instagram dan media sosial lainnya. Kemudian membuatkan WEB agar para wisatawan dapat lebih mengetahui tentang Wisata Bahari. Langkah selanjutnya adalah pendampingan terhadap mitra untuk membuat postingan semenarik dan sesering mungkin disertai dengan detail keterangan produk seperti khasiat agar konsumen lebih tertarik terhadap produk yang dijual.

References

Arobaya, A dan A. Wanma. 2006. Menelusuri sisa areal hutan mangrove di Manokwari. Warta Konservasi Lahan Basah,14 (4): 4-5.

Gosalam, S., N. Juli dan Taufikurahman. 2000. Isolasi bakteri dari ekosistem mangrove yang mampu mendegradasi residu minyak bumi. D113-122. Prosiding Konperensi Nasional II Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia. Makasar.

Harianto, S. P. 1999. Konservasi mangrove dan potensi pencemaran Teluk Lampung. Jurnal Manajemen & Kualitas Lingkungan, 1 (1): 9-15.

Kompas. 2000. Separuh hutan bakau Sumatera Barat Rusak. Kompas 28 Februari 2000.

Munisa, A. A. H. Oli, A. K. Palaloong, Erniwati, Golar, G. D. Dirawan, M. S. Hamidua dan R. G. P. Panjaitan. 2003. Partisipasi masyarakat mangrove di Sulawesi Selatan.http://tumoutou,net/702_07134/71034_13.htm.

Onrizal. 2005. Hutan mangrove selamatkan masyarakat Pesisir Utara Nias dari tsunami. Warta Konservasi Lahan Basah,13 (2): 5-7.

Onrizal. 2006. Hutan mangrove. Bagaimana memanfaatkannya secara lestari? Warta Konservasi Lahan Basah, 14 (4): 6-8.

Santoso, U. 2007. Permasalahan dan solusi pengelolaan lingkungan hidup di Propinsi Bengkulu. Pertemuan PSL PT se-Sumatera tanggal 20 Februari 2006 di Pekanbaru.

Senoaji, G. dan R. Suminar. 2006. Daya dukung lingkungan pulau Enggano Propinsi Bengkulu. Bapedalda dan PSL Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Additional Files

Published

2023-10-31

How to Cite

Azizul Kholis, Silalahi, T., Nasirwan, & Harahap, M. Y. (2023). Pendampingan Manajemen Usaha Wisata Bahari di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(3), 74–81. https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.977

Issue

Section

Articles