ANALISIS PENERAPAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH ELEKTRONIK DILIHAT DARI PERSPEKTIF PEMILIK TANAH DAN
Main Article Content
Abstract
Salah satu bagian dari transformasi digital dalam layanan kepemilikan tanah adalah penerapan sertifikat tanah elektronik, yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan manusia, perselisihan, dan tumpang tindih data. Meskipun sistem ini mudah diakses, aman, dan efisien dalam pengelolaan tanah, implementasi sistem ini menghadapi masalah dengan akses teknologi. Ini menjadi masalah terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan akses internet yang terbatas. Selain itu, masalah teknis dan ketidaksesuaian data saat ini memperlambat proses verifikasi. Perspektif Notaris/PPAT menunjukkan bahwa meskipun sistem ini dapat mempercepat transaksi, pembenahan dan pelatihan diperlukan karena masalah teknis dan kurangnya pemahaman pihak terkait. Metode yang dipakai dalam penelitian ini dengan cara mengkaji ketentuan umum yang berlaku dan melihat apa yang terjadi di lapangan. Dalam Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik di Kabupaten Langkat, peningkatan sistem teknologi dan pembaruan undang-undang sebaiknya lebih komprehensif hal ini merupakan langkah penting untuk menjamin bahwa penerapan sertifikat tanah elektronik di Indonesia akan berjalan dengan baik dan aman.
Article Details
Section
Articles