Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik konduktor Jenis ACCC Lisbon di KNO Sumut

Authors

  • Rastra Furqaranda Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Darma Yulianti Purba Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Suwarno Suwarno Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.53695/jm.v1i2.100

Keywords:

kekuatan tarik konduktor, ACCC lisbon

Abstract

Konduktor ACCC (Alumunium Conductor Composite Core) Lisbon dapat menghantarkan arus maksimal  teus- menerus sebesar 1218 ampere dan mampu bekerja dengan suhu maksimal 1750C. Permasalahan saluran transmisi adalah andongan dan kekuatan tarik. Besarnya tegangan tarik dan andongan akan mempengaruhi kapasitas hantaran arus. Konduktor ACCC Lisbon merupakan solusi yang tepat karena bersifat HTLS (High Tension Low Sagging) / mampu bekerja dengan tegangan tarik yang besar dan andongan yang rendah. Tegangan tarik dan andongan juga dipengaruhi faktor suhu dan angin. Pengaruh tersebut akan dihitung dengan metode catenary dan menggunakan software octave 4.2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terbesar  andongan  dan kekuatan tarik adalah akibat arus saluran. Setiap kenaikan arus sebesar 10 ampere maka andongan akan bertambah sebesar 0,0106 meter atau 0,135 % sedangkan kekuatan tarik berkurang sebesar 2,5446 kg atau 0,136 %. Setiap kenaikan suhu 1oC maka andongannya akan bertambah sebesar 0,0534 meter atau 0,7106 % dan kekuatan tarik akan berkurang sebesar 13,64 kg atau  0,69839 %. Setiap kenaikan kecepatan angin sebesar 1 m/s maka andongan akan bertambah sebesar 0,0013 meter atau 0,0024 % sedangkan kekuatan tarik akan bertambah sebesar 0,0025 kg atau 0,000124 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Titarenko ; I.Noskov-Dukelsky. 1987. Protective Relaying In Electric Power System. Moscow : Peace Publishers.

Halomoan, C.N. 2008. Rele Jarak Sebagai Proteksi Saluran Transmisi. Depok : Departemen Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Kadir, A. 1998. Transmisi Tegangan Listrik. Jakarta : Universitas Indonesia.

Gonen, T. 1988. Modern Power System Analysis. California : California state University.

2006. Pemeliharaan Dan Pengujian Relai Jarak .Jakarta : PT. PLN

Walton, Tom J, ACCC Conductor Instalation Guidelines, USA : CTC Corporation, 2010.

Stephanus A. Ananda,dkk, “Pengaruh Perubahan Arus Saluran Tegangan tarik dan Andongan pada Sutet 500 KV di Zona Krian.

R. Ã. Gupta, A. Biswas, and K. K. Sharma, “Comparative study of a three-bucket Savonius rotor with a combined three-bucket Savonius – three-bladed Darrieus rotor,” vol. 33, pp. 1974– 1981, 2008.

A. Ghosh, A. Biswas, K. K. Sharma, and R. Gupta, “Computational analysis of fl ow physics of a combined three bladed Darrieus Savonius wind rotor,” J. Energy Inst., vol. 88, no. 4, pp. 425–437, 2015.

Turan Gonen, Electrical Power Transmission System Engineering: Analysis and Design, USA: John Willey & Sons Inc., 1988.

Doughlass, D.A. dan Thrash, Ridley “Sag and Tension of Conductor” , Taylor dan Francis Group, LLC, 2006.

Downloads

Published

12-12-2020

How to Cite

Furqaranda, R., Purba, D. Y., & Suwarno, S. (2020). Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik konduktor Jenis ACCC Lisbon di KNO Sumut. Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil), 1(2), 81–89. https://doi.org/10.53695/jm.v1i2.100