Analisa Susut Tegangan dan Rugi- Rugi Daya Pada SUTM 20 kV Pada Unit PT. PLN (Persero) ULP Lubuk Sikaping Pasaman Sumatera Barat

Authors

  • Nilhusna Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Ekasakti, Sumatera Barat
  • R Rauf Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Ekasakti, Sumatera Barat
  • Budiman Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Ekasakti, Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.53695/jm.v5i2.1129

Abstract

Energi listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam seiring berkembangan zaman sekarang ini. Perkembangan ini harus di iringi dengan penyedian energi listrik yang merata kepada konsumen baik yang berada dikota maupun dipelosok daerah terpencil sekalipun, seperti konsumen di kabupaten pasaman Sumatera Barat. Penyaluran energi listrik oleh PT. PLN (Persero) ULP Lubuk Sikaping terdapat 22 feeder yang aktif, diantaranya feeder 1 Kota yang memiliki tegangan kirim yaitu 20,45 kV dengan panjang penyulang 3,376 kms dan terdapat 22 titik trafo dan 6 titik percabangan, menggunakan kawat penghantar AAAC 70 mm² dengan arus beban maksimum 68,19 Ampere. Maka dalam penyaluran energi listrik ke konsumen memiliki beberapa kerugian. Kerugian tersebut dapat berupa susut tegangan dan rugi-rugi daya. berdasarkan perhitungan feeder 1 Kota Susut tegangan yang paling besar terdapat pada titik trafo 100 kVA (2) yaitu  0,1 % dan yang terkecil terdapat pada titik trafo 200 kVA (13) yaitu 0,0009 %. Sehingga di dapatkan total rugi-rugi daya pada feeder 1 Kota yaitu 4.897,97 Watt. Dari 6 titik percabangan susut tegangan yang paling besar pada titik trafo 50 kVA (22) yaitu 0,24 % dan yang paling kecil adalah titik percabangan 1 yaitu 0,20%.

Downloads

Published

14-11-2024