Analisis Elemen-Elemen Pembentuk Citra Kota di Kawasan Perdagangan Kota Binjai

Abstract

Pada era globalisasi suatu kota dalam perkembangan perlu adanya suatu citra kota atau identitas kota untuk sebagai penambah daya tarik kota. Binjai memiliki kawasan pusat niaga yang berada pada kecamatan Binjai Kota. Selain berada pada pusat kegiatan perdagangan dan jasa, kawasan ini juga memiliki sejarah penting bagi perkembangan di Kawasan Kota Binjai. Kondisi ini dapat terlihat sangat jelas dari kondisi arsiktekturnya yang masih terdapat banyak bangunan tua, seperti pertokoan, perkantoran, dan juga pasar tradisional yang belum banyak berubah yang nampak pada wajah kotanya. Citra kota menjadi sesuatu yang penting untuk memperkuat        identitas dan wajah kota sehingga membuat kota tersebut menarik dan memiliki daya tarik. tujuan penelitian menemukan citra kota di kawasan perdagangan Kota Binjai melalui lima elemen pembentuk citra kota. dalam teori Kevin Lynch yaitu, Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen – elemen pembentuk citra kota di kawasan perdagangan Kota Binjai dan menganalisis elemen – lemen pembentuk citra kota di kawasan Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana landasan teori yang berkaitan dengan judul analisis elemen – elemen pembentuk citra kota di kawasan perdagangan Kota Binjai. metode deskriptif kuantitatif dipakai untuk membuat kesimpulan pada penelitian citra Kota Binjai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kawasan Kota Binjai, tata ruang kota memiliki 26 elemen pembentuk citra kota oleh kevin lynch, diantaranya ada 6 kawasan (District ), 2 elemen batas (Eedges), 2 titik temu ( Nodes ) serta memiliki 16 jalur ( Path ). Hasil dari menurut pandangan peneliti terhadap kegiatan masyarakat Kota Binjia, kawasan Kota Biniai memiliki 15 elemen fisik sebagai elemen pembentuk citra kota, diantaranya adalah 5 elemen kawasan ( District ), 3 elemen jalur ( Path ), 3 elemen penanda kawasan ( Landmark ), 2 elemen titik temu ( Nodes ) serta 2 elemen batas ( Edges ).